Thursday, June 11, 2009

9 SEBAB-SEBAB HATI TIDAK BAHAGIA

Antara mazmummah utama yang menghilangkan bahagia di hati ialah :

1. Pemarah paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak di dalam diri manusia. Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak tenang.

2. Pendendam tersembunyi iaitu ibarat mengumpul lahar di dalam dada. Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara yang kecil-kecil sekalipun seperti sakitkan hati atau tempelak orang yang didendami itu. Sebab itu orang pendendam mudah kena sakit jantung.

3. Hasad dengki - amalanya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana ia memiliki sifat ketuhanan.

4. Bakhil - sentiasa merasakan orang lain menginginkan harta, kesenangan, pangkat dll. dari dirinya. Contohnya sentiasa berdalih mengatakan ia tiada duit. (rezeki yang diberi oleh Allah elok dikongsi bersama..-derma) Allah lebih sayang orang yang fasiq tetapi pemurah tetapi benci orang yang abid tetapi bakhil. Kerana walaupun fasiq, pemurahnya itu tetap memberi manfaat pada orang lain kerana kadangkala rezeki itu Allah beri melalui maknusia

5. Tamak orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak kerana dunia ini ibarat meminum air laut...walau berapa banyak yg diminum tetap tak abis jugak...lagipun org tamak selalu rugi.. ** Ingat ! yang dikatakan harta atau rezeki kita bila ia dipakai atau digunakan oleh kita. Selagi tidak diguna iaitu disimpan, itu belum boleh dikatakan rezeki kita. (mungkin ada hak orang lain di situ) Biarlah rezeki itu sedikit tetapi mendapat keberkatan iaitu dapat dimanfaatkan.

6. Tidak sabar andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar apatah lagi hal-hal yang lebih besar. (oleh itu banyak2kanlah bersabar bila hadapi dugaan..cthnyer time keja banyak..tetap maintain vogue walau keja bertimbun atas meja..heh..heh..)

7. Ego - ibu segala mazmummah jadi ia membuatkan seseorang paling tidak tenang. Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahupun batin.

8. Riak terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari peluang untuk dipuji. Sentiasa berlakun-lakun di depan orang. Jika ia dipuji, ia akan menambah amalnya tetapi jika dikeji, ia akan mengurangkan amalnya. -Allah marah kalau kita riak..takabbur dgn aper yg kita ada..

9. Cinta dunia - tidak dapat menderita, ...dapat pun menderita kerana bila sudah dapat susah pula menjaganya. Berhartalah tidak mengapa tetapi kawal hati jangan diletakkan pada harta itu. biler mati cuma bawa amalan dan doa anak yg soleh/solehah... Cinta dunia merupakan "neraka dunia" kerana dunia itu "panas" akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan. Jadi letakkanlah akhirat itu di hati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagi dan akhirat dibawa mati.

Kesimpulan Jadi yang meragut kebahagiaan sebenarnya bukanlah secara TOTALnya disebabkan kemiskinan, musibah, kesibukan dllnya. tetapi ialah MAZMUMMAH. Makin tinggi mazmummah seseorang, makin ia tidak BAHAGIA. Samada bermujahadah atau biarkan saja mazmummah itu, kedua-duanya tetap menderita tetapi andainya bermujahadah kita akan dibantu Allah dan akan bahagia jua akhirnya. So..sama-samalah kite sentiasa ingat mengingati antara satu sama lain...andai kita terleka dengan dunia buruklahh padahnya. Wallahualam"

Copy Paste

Kemaafan Dan Terima Kasih




Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang
sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Di tengah perjalanan, mereka bertengkar.

Dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar,
berasa sakit hati, tapi tanpa berkata apa apa pun, dia
menulis di atas pasir:

Hari ini sahabat terbaiku menampar
pipi ku....!!


Mereka terus berjalan, sampai menemui sebuah oasis, di mana
mereka membuat keputusan untuk mandi.

Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya,
cuba berenang namun nyaris tenggelam dan lemas, tetapi
berjaya diselamatkan oleh sahabatanya.

ketika dia mulai sedar dari lemas dan rasa takut sudah hilang,
dia menulis lagi di atas sebuah batu:

Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku.~!!!

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya

"kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulis di atas
pasir, dan sekarang kamu menulis di atas batu??"

Temannya sambil tersenyum menjawab,

"ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di
atas pasir agar angin maaf datang menghembus dan
menghapuskan tulisan tersebut.

Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya
di atas batu hati kita, agar tidak hilang ditiup angin"..

renungan:~

Dalam hidup ini sering timbul berbeza pendapat dan konflik
kerana sudut pandangan yang berbeza.

Oleh sebab itu, cubalah untuk kita saling memaafkan dan lupakan
masalah lalu...
~belajarlah menulis di atas pasir..


sekadar menegur diri sendiri..


ehem...ehem....

Semoga bermanfaat…… Berapa lama Kita dikubur? Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yg besar melambai-lambai di tiup angin.. Tangan kanannya memegang ice-krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicapi, sementara tangan kirinya mencengkam Ikatan sabuk celana ayahnya. Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas tembok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20- 01-1965" "Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu meniru gaya tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya... "Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sambil tersenyum, sambil memandang pusara Ibu-nya. "Hmm, bererti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya mengira dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ... " Yani menoleh kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910" "Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan bersebelahan kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengusap kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk( anak perempuan) ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya. "Hmmm, ayah kan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?" Ayahnya tersenyum, "Lalu?" "Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani bersinar keranana bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya. Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ...... "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek. Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata... Kalau Ia meninggal ... Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun? ’Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un’ .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan pameran dipukuli masa di tv kemarin ia dah tak tahan? Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya mengangkat, setinggi bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri pipi dan janggutnya… ”Allahumma as aluka khusnul khootimah”.. berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya... "Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..." "Sebarkanlah walau hanya 1 ayat"

Halwa telinga


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones